; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
7 Fakta Marissa Haque untuk Mengenang Sosok Baiknya
loading...
Marissa Haque merupakan seniman, politisi, sekaligus akademisi yang cemerlang. Ia juga istri yang baik bagi Ikang Fawzi serta ibunda yang membanggakan buat Bella dan Chiki, anak-anaknya. Foto/Instagram Marissa Haque
A
A
A
JAKARTA - Kabar duka melanda industri hiburan Indonesia. Marissa Haque yang dikenal sebagai sosok yang mempunyai kepedulian, keberanian, dan kegigihan dalam memperjuangkan isu penting yang menjadi inspirasi para wanita, telah meninggal dunia kemarin.
Marissa Haque merupakan seniman, politisi, sekaligus akademisi yang cemerlang. Ia juga istri yang baik bagi Ikang Fawzi serta ibunda yang membanggakan buat Bella dan Chiki, anak-anaknya.
Untuk mengenang sosoknya, inilah fakta terkait mendiang Marissa Haque.
1. Ayahnya Miliki Darah Keturunan Asing
Ayah Marissa Haque, Allen Haque, merupakan blasteran keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis. Kakek Marissa Haque berasal dari Pakistan. Sedangkan neneknya mempunyai darah keturunan Belanda-Prancis.
2. Lahir di Balikpapan
Marissa Haque lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 15 Oktober 1662. Itu artinya, saat wafat, ia masih berusia 61 tahun, namun menjelang 62.
Meski lahir di Balikpapan, tapi Marissa menjalani masa kecil di beberapa kota. Saat TK dan SD, Marissa tinggal di Palembang. Tidak lama kemudian, dia pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikanya di SD Tebet Timur III, Jakarta Selatan. Domisili di Jakarta bertahan hingga Marissa dewasa.
3. Bergabung dengan Beberapa Partai Politik
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, ia kemudian keluar dari partai tersebut, dan melanjutkan karier politiknya dengan menjadi kandidat calon wakil gubernur Banten yang dinaungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah itu, Marissa Haque bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) karena ingin mengikuti partai suaminya, Ikang Fawzi.
4. Menjunjung Tinggi Pendidikan
Selain menjadi politisi dan artis, Marissa Haque juga dikenal sebagai akademisi. Ia sangat menjunjung tinggi pendidikan.
Marissa menjalankan studi S-1 di Universitas Trisakti Jakarta, tepatnya di Fakultas Hukum, Program Hukum Perdata. Lalu ia melanjutkan studi S-2 di Universitas Katolik Atma Jaya yang mengambil Program Bahasa Anak Tuna Rungu. Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Marissa Haque merupakan seniman, politisi, sekaligus akademisi yang cemerlang. Ia juga istri yang baik bagi Ikang Fawzi serta ibunda yang membanggakan buat Bella dan Chiki, anak-anaknya.
Untuk mengenang sosoknya, inilah fakta terkait mendiang Marissa Haque.
Fakta Marissa Haque
1. Ayahnya Miliki Darah Keturunan Asing
Ayah Marissa Haque, Allen Haque, merupakan blasteran keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis. Kakek Marissa Haque berasal dari Pakistan. Sedangkan neneknya mempunyai darah keturunan Belanda-Prancis. 2. Lahir di Balikpapan
Marissa Haque lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 15 Oktober 1662. Itu artinya, saat wafat, ia masih berusia 61 tahun, namun menjelang 62.Meski lahir di Balikpapan, tapi Marissa menjalani masa kecil di beberapa kota. Saat TK dan SD, Marissa tinggal di Palembang. Tidak lama kemudian, dia pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikanya di SD Tebet Timur III, Jakarta Selatan. Domisili di Jakarta bertahan hingga Marissa dewasa.
3. Bergabung dengan Beberapa Partai Politik
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, ia kemudian keluar dari partai tersebut, dan melanjutkan karier politiknya dengan menjadi kandidat calon wakil gubernur Banten yang dinaungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah itu, Marissa Haque bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) karena ingin mengikuti partai suaminya, Ikang Fawzi. 4. Menjunjung Tinggi Pendidikan
Selain menjadi politisi dan artis, Marissa Haque juga dikenal sebagai akademisi. Ia sangat menjunjung tinggi pendidikan.Marissa menjalankan studi S-1 di Universitas Trisakti Jakarta, tepatnya di Fakultas Hukum, Program Hukum Perdata. Lalu ia melanjutkan studi S-2 di Universitas Katolik Atma Jaya yang mengambil Program Bahasa Anak Tuna Rungu. Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Explore More